Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Tahap Pengujian Obat

TAHAPAN PENGUJIAN OBAT Penelitian obat yang dilakukan oleh ilmu kimia dan ilmu farmakologi memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan pengobatan dalam satu abad terakhir. Tahap penemuan meliputi penentuan target terapi baik berupa enzim atau reseptor yang memiliki aktivitas biologis, dan dilanjutkan dengan proses skrining sehingga diperoleh senyawa yang memiliki aktivitas biologis baik secara in vitro maupun in vivo. Untuk mengetahui efek farmakologi, suatu senyawa yang baru ditemukan terlebih dahulu diuji dengan serangkaian uji farmakologi pada hewan, yang disebut sebagai studi pada hewan percobaan.  Uji toksisitas diperlukan untuk menilai keamanan suatu obat, maupun bahan yang dipakai sebagai suplemen ataupun makanan agar masyarakat terhindar dari efek yang mungkin merugikan. Uji toksisitas bertujuan untuk mengetahui efek jangka pendek, jangka panjang dan dosis yang sesuai dari bahan yang mengandung senyawa aktifa.   PENGUJIAN OBAT 1.     UJI PRAKLINIK Uj

Kemoterapi Parasit

Definisi Kemoterapi adalah tindakan/terapi pemberian senyawa kimia (obat) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mikroba di tubuh hospes (pasien). Antimikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Penggolongan dan kemoterapi Kemoterapi dan antimikroba lain dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Antimikroba untuk tuberkulosa / obat tb 2. Antimikroba untuk virus/ anti virus 3. Kemoterapi untuk kanker/ obat kanker Ø  Kemoterapi golongan antiamuba Berdasarkan tempat kerjanya, antiamuba yang dipasarkan di Indonesia adalah antiamuba yang bekerja pada lumen usus dan jaringan yaitu metronidazol dan turunannya. Ø  Kemoterapi golongan antelmintik / obat cacing Antelmintik atau obat cacing ialah obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh. Kebanyak obat cacing diberikan secara oral, pada saat makan atau sebelum makan. Ø  Kemoterapi golongan antimalaria

DIGITALIS (GLIKOSIDA JANTUNG)

Gambar
Klasifikasi Digitalis Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Lamiales Famili: Plantaginaceae Genus: Digitalis Terdapat 20 spesies, yaitu: -        Digitalis cariensis -        Digitalis ciliata -        Digitalis davisiana -        Digitalis dubia -        Digitalis ferruginea -        Digitalis grandiflora -        Digitalis laevigata -        Digitalis lanata -        Digitalis leucophaea -        Digitalis lutea -        Digitalis obscura -        Digitalis parviflora -        Digitalis purpurea -        Digitalis thapsi -        Digitalis trojana -        Digitalis viridiflora Pengertian Digitalis Digitalis adalah tumbuhan yang berasal dari  Eropa, Asia barat dan tengah serta Afrika utara. Bunga dari digitalis sangat indah berwujud seperti lonceng kecil dan warnanya berlainan menurut spesies ungu, merah muda, putih atau kuning serta rasanya sangat pahit karena kandungan racun atau glikosida p

OBAT TETES HIDUNG

Gambar
Definisi Sediaan hidung adalah cairan, semisolid atau sediaan padat yang digunakan pada rongga hidung untuk memperoleh suatu efek sistemik atau lokal. Berisi satu atau lebih bahan aktif. Sediaan hidung sebisa mungkin tidak mengiritasi dan tidak memberi pengaruh yang negatif pada fungsi mukosa hidung dan cilianya. Sediaan hidung mengandung air pada umumnya isotonik dan mungkin berisi excipients, sebagai contoh, untuk melakukan penyesuaian sifat merekat untuk sediaan, untuk melakukan penyesuaian atau stabilisasi pH, untuk meningkatkan kelarutan bahan aktif, atau kestabilan sediaan itu. Menurut FI IV : Tetes hidung adalah Obat tetes hidung (OTH) adalah obat tetes yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan obat kedalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi, pendapar dan pengawet. Menurut British Pharmakope 2001 Tetes hidung dan larutan spray hidung adalah larutan, suspensi atau emulsi yang digunakan untuk disemprotkan atau diteteskan ke dalam rongga hi