DIGITALIS (GLIKOSIDA JANTUNG)
Klasifikasi
Digitalis
Kingdom:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Lamiales
Famili:
Plantaginaceae
Genus:
Digitalis
Terdapat
20 spesies, yaitu:
-
Digitalis cariensis
-
Digitalis ciliata
-
Digitalis davisiana
-
Digitalis dubia
-
Digitalis ferruginea
-
Digitalis grandiflora
-
Digitalis laevigata
-
Digitalis lanata
-
Digitalis leucophaea
-
Digitalis lutea
-
Digitalis obscura
-
Digitalis parviflora
-
Digitalis purpurea
-
Digitalis thapsi
-
Digitalis trojana
-
Digitalis viridiflora
Pengertian
Digitalis
Digitalis
adalah tumbuhan yang berasal dari Eropa,
Asia barat dan tengah serta Afrika utara. Bunga dari digitalis sangat indah
berwujud seperti lonceng kecil dan warnanya berlainan menurut spesies ungu,
merah muda, putih atau kuning serta rasanya sangat pahit karena kandungan racun
atau glikosida pada bagian bunga digitalis lebih tinggi daripada bagian lain
dari tanaman digitalis. Spesies yang paling dikenal adalah Digitalis purpurea.
Ini merupakan tumbuhan dua tahunan dan sering dikembangbiakkan sebagai tanaman
hias karena bunganya yang ungu.
Tanaman
digitalis juga digunakan sebagai bahan obat untuk beberapa penyakit tertentu, namun
apabila digunakan secara berkelebihan, digitalis bisa berfungsi sebagai racun.
Seluruh bagian tumbuhan ini mengandung glikosida, yang bisa menyebabkan keracunan
sehingga untuk pengolahannya dibutuhkan pendampingan dari pada ahli.
Kandungan
senyawa Digitalis
Daun
digitalis mengandung berbagai glikosida jantung, dianataranya Digitoksin
(0,2-0,4%), digitalin, gitalin, gitoksin dan digitonin (glikosida saponin).
Daun digitalis juga mengandung minyak atsiri yang tersusun dari stearoptena,
digitalosmin (yang memberi bau khas digitalis serta menimbulkan rasa tajam),
asam antirinat, digitoflavon, inositol, dan pektin.
Dosis
Digitalis
Jika
obat digitalis berupa daun kering dosisnya adalah 1,5-2gram per hari.
Manfaat
Digitalis
Digitalis
biasanya digunakan untuk mengobati kondisi jantung tertentu, seperti mengobati
gagal jantung kongestif (CHF) dan masalah irama jantung (atrium aritmia). Obat
digitalis juga bekerja untuk memperkuat kekuatan detak jantung dengan
meningkatkan jumlah kalsium dalam sel-sel jantung, karena kalsium dapat
merangsang detak jantung. Digitalis juga dapat meningkatkan aliran darah ke
seluruh tubuh dan mampu mengurangi pembengkakan pada tangan dan kaki.
Digitalis
juga memiliki kemampuan sebagai anti kanker di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan
digitalis memiliki kandungan digitoxin di dalamnya yang mampu dalam menghadapi
sel kanker. Digitalis juga dapat menyembuhkan luka bakar.
Kandungan
mineral mangan pada daun digitalis merupakan salah satu senyawa penting bagi
tubuh, terutama dalam proses regulasi gula darah. Mangan memberikan rangsangan
efektif pada tubuh untuk menghasilkan hormon insulin yang lebih banyak.
Sehingga digitalis dapat mengatasi diabetes.
Efek
samping Digitalis
Efek
samping yang umumnya terjadi dalam penggunaan digitalis adalah disfungsi ereksi
dan pembesaran payudara pada pria. Dan ada efek samping yang lebih serius dalam
penggunaan Digitalis yaitu detak jantung tidak teratur yang menyebabkan pusing,
jantung berdebar, sesak napas, berkeringat, ataupun pingsan, halusinasi,
kebingungan, dan perubahan kondisi mental seperti depresi, kelelahan atau
kelemahan yang tidak biasa, bermasalah dengan penglihatan seperti penglihatan
buram, penglihatan ganda, atau melihat lingkaran cahaya kuning, hijau, atau
putih di sekitar objek dan kehilangan nafsu makan atau sakit perut.
Digitalis
bereaksi sebagai racun
Apabila
digunakan secara berlebihan, digitalis dapat berfungsi sebagai racun. Reaksi-reaksi
keracunan yang pertama mulai dari mual, muntah, diare, sakit perut, halusinasi,
sakit kepala hingga delirium. Tergantung pada tingkat keracunan, keracunan juga
mempunyai denyut nadi yang lemah, tremor, xanthopsis (apa yang dilihat terlihat
kuning), kejang-kejang dan bahkan dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang
mematikan.
Cara
pengelolaan digitalis
1. Air
rebusan daun digitalis
Air
rebusan digitalis yang diminum secara teratur pada pagi dan sore hari dapat
membuat jantung lebih sehat dan kuat karena kandungan digitoxin mampu
meningkatkan kandungan kalsium pada otot jantung.
Cara
merebus daun digitalis sangat mudah, siapkan 50 gram daun digitalis dan 2 gelas
air putih. Cuci bersih daun digitalis dan rebus daun digitalis bersama dengan 2
gelas air putih selama 15 menit. Setelah 15 menit, saring air rebusan dan
tuangkan ke dalam gelas. Air rebusan digitalis diminum 2x sehari untuk mendapatkan
manfaatnya.
2. Membuat
serbuk daun digitalis
Di
daerah Amerika daun dari tanaman digitalis diubah menjadi serbuk yang digunakan
sebagai pereda asma, diuretik dan obat penenang. Serbuk daun digitalis dibuat
dari daun digitalis yang telah dikeringkan.
Pengeringan
daun digitalis dapat menggunakan cara tradisional yaitu menjemurnya dibawah
terik sinar matahari atau memanggangnya dengan oven. Setelah kering, daun
digitalis dapat digiling dengan halus menggunakan gilingan. Setelah halus,
simpan serbuk pada toples dan gunakan apabila dibutuhkan.
3. Digunakan
sebagai salep
Salep
daun digitalis banyak digunakan di negara India sebagai pengobatan luka bakar
karena daun digitalis memiliki senyawa yang dapat meredakan nyeri dan
mempercepat penyembuhan luka bakar.
Cara
membuat salep daun digitalis sangatlah muda, siapkan beberapa lembar daun
digitalis, etanol dan vaselin. Blender daun digitalis bersama dengan etanol
kemudian saring adonan tersebut. Panaskan adonan tersebut agar bisa di
ekstrasi, kemudian tambahkan sedikit etanol dan campurkan juga vaselin di dalam
adonan dan aduk hingga tercampur ssepenuhnya Simpan salep daun digitalis pada
plastik ziplock yang dapat ditutup dengan rapat dan gunakan apabila diperlukan.
Komentar
Posting Komentar