EKSPEKTORAN DAN MUKOLITIK
EKSPEKTORAN
Ekspektoran adalah obat yang dapat merangsang pengeluaran
dahak dari saluran napas. Penggunaan ekspektoran didasarkan atas pengalaman
empiris. Belum ada data yang membuktikan efektivitas ekspektoran dengan dosis
yang umum digunakan. Mekanisme kerjanya diduga berdasarkan stimulasi mukosa
lambung dan selanjutnya secara refleks merangsang sekresi kelenjar saluran
napas lewat N. vagus, sehingga menurunkan viskositas dan mempermudah
pengeluaran dahak. Obat yang masuk golongan ini adalah Ammonium Chloride dan
Glyceryl Guaicolate (Guaifenesin)"
1. Ammonium Chloride/ Ammonium Klorida
Ammonium klorida jarang digunakan sendiri sebagai
ekspektoran, tetapi biasanya dalam bentuk campuran dengan ekspektoran lain atau
antitusif. Ammonium klorida dosis besar dapat menimbulkan asidosis metabolik,
dan harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan insufisiensi hati,
ginjal, dan paru-paru. Dosis ammonium klorida sebagai ekspektoran untuk orang
dewasa adalah 300 mg (5 ml) tiap 2-4 jam. Ammonium klorida tersedia dalam
bentuk kombinasi dengan obat lainnya.
2. Glyceryl Guaiacolate (Guaifenesin)
Guaifenesin memiliki aktivitas sebagai ekspektoran dengan
meningkatkan volume sputum dan mengurangi kekentalan sputum yang terdapat di trakea
dan bronkus. Obat ini membuat batuk menjadi produktif dan memudahkan
pengeluaran sputum. Dosis Dewasa: 2-4x200-400 mg sehari. Sediaan: Tablet 100
mg: Gliseril Guaikolat Generik
MUKOLITIK
Mukolitik diresepkan untuk membantu ekspektorasi dengan mengurangi
viskositas sputum. Mukolitik dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan
jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum.
Contoh mukolitik adalah bromhexine, acetylcysteine, ambroxol, erdosteine.
1. Bromhexine
Indikasi : Mukolitik untuk meredakan batuk berdahak.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas.
Efek Samping : Angioedema, urtikaria, bronkospasme, mual,
muntah, diare, nyer peruti bagian atas, ruam, pruritus.
Dosis : Dewasa dan anak-anak>10 tahun: 1 tablet atau 10
mL sirup 3 kali sehari Anak 5-10 tahun: 1/2 tablet atau 5 mL sirup 3 kali
sehari Anak 2-5 tahun: 1/2 tablet atau 5 mL sirup 2 kali sehari
Sediaan : Tablet/Kaplet 8 mg: Bisolvon, Bromifar, Bronkris,
Dexolut, Ethisolvan, Farmavon, Hexon, Hustab PLexavon, Mucobron, Mucohexin,
Yavon
Syrup 4 mg/5 ml: Bisolvon, Bronkris, Dexolut. Ethisolvan,
Farmavon, Hexon, Hustab P, Lexavon, Mucobron, Mucohexin, Solvinex, Yavon
Lar 2 mg/ml: Bisolvon
Amp 4 mg/2ml: Bisolvon, Solvinex
2. Ambroxol
Indikasi : Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran napas
akut dan kronis
Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap ambroxol.
Efek Samping : Gangguan saluran cerna ringan; reaksi alergi,
reaksi pada kulit (seperti eritema multiforme, Sindrom Steven Johnson, dan
acute generalized exanthematous pustulosis), pembengkakan wajah, dispnea,
demam.
Dosis : Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2-3 x 30 mg/hari.
Dosis yang dianjurkan untuk anak-anak: 1,2-1,6 mg/kgBB/hari.
Sediaan : Tablet/kaplet 30 mg: Ambril, Berea, Brommer 30,
Cystelis, Epexol, Interpec, Lapimuc, Limoxin, Molapect, Mucera, Mucopect,
Mucos, Mucoxol, Nufanibrox, Promuxal, Roverton, Silopect, Transbroncho,
Transmucho Kapsul retard 75 mg (dosis dewasa diberikan 1 kaps/hari): Mucopect
Retard Syrup 15 mg/5 ml Ambril, Berea, Epexol, Interpec, Molapect, Mucera,
Mucopect, Mucos, Nufanibrox, Promuxol, Roverton, Silopect, Transbroncho Syrup
30 mg/5 ml Interpec, Limoxin, Molapect, Mucera, Mucopect, Mucoxol, Silopect
Transbroncho Tetes 15 mg/ml: Mucera, Mucopect, Mucos, Mucoxol, Promuxol
2. Erdosteine
Indikasi : Mukolitik pada penyakit saluran napas akut &
kronik.
Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap erdosteine, pasien
sirosis hati dan kekurangan enzim crystathionine sintetase. Gagal ginjal berat
(kreatinin klirens <25 mL/menit).
Efek Samping : Mual, muntah, nyeri perut, gangguan
pengecapan, sakit kepala, terasa dingin, sesak napas, kulit gatal, kemerahan.
Dosis : Sediaan Kapsul: Dewasa: 2-3x1 kapsul sehari. Sediaan
Sirup: Anak: Berat badan 15-19 kg: 2x175 mg sehari;
Berat 20-30 kg: 3x175 mg sehari; Dewasa & Anak dengan
berat badan >30 kg: 2x 350 mg sehari.
Sediaan : Kapsul 300 mg: Bricox, Dosivec, Edopect, Edotin,
Erdobat, Fudostin, Lactrin, Mucotein, Recustein, Vectrine, Vestein, Vostrin
Sirup kering 175 mg/5ml: Bricox, Mucotein, Recustein, Vectrine, Vestein,
Vostrin
Komentar
Posting Komentar