GAGAL GINJAL AKUT

Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti 
berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, 
gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. Gagal ginjal akut harus segera 
ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.
▪ Penyebab Gagal Ginjal Akut
Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah 
ke ginjal (prerenal), kerusakan di ginjal itu sendiri, hingga penyumbatan di aliran urine 
(postrenal). Berikut adalah penjelasannya:
1. Gangguan aliran darah ke ginjal
Ada beberapa penyakit atau kondisi yang dapat menghambat aliran darah menuju ginjal 
dan memicu gagal ginjal akut, yaitu:
- Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi berat, atau diare berat
- Operasi
- Sepsis atau syok anafilaktik
- Penyakit hati, seperti sirosis hati
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
- Luka bakar berat
- Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau obat 
antihipertensi
2. Kerusakan di ginjal
Gagal ginjal akut juga dapat terjadi karena cedera atau kerusakan di ginjal itu sendiri, 
misalnya akibat:
- Glomerulonefritis atau pielonefritis, yaitu peradangan pada saringan di ginjal
- Rhabdomyolisis, yaitu kerusakan serat-serat otot
- Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ke ginjal
- Penggumpalan darah di pembuluh darah vena dan arteri di ginjal
- Skleroderma, yaitu kelompok penyakit yang menyerang kulit dan jaringan ikat
- Sindrom hemolitik uremik, yaitu penyakit akibat sel darah merah yang pecah atau 
rusak
3. Penyumbatan di saluran urine
Sumbatan di saluran urine, termasuk di pelvis ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra, 
dapat menyebabkan cairan kembali ke ginjal. Kondisi ini bisa merusak ginjal dan 
menyebabkan gagal ginjal akut.
Beberapa penyakit yang dapat menyumbat saluran urine adalah:
- Batu ginjal
- Tumor di saluran kemih, ginjal, atau organ yang ada disekitar ginjal
- Pembesaran prostat
- Perlengketan saluran kemih akibat jaringan parut
- Gangguan saraf di kandung kemih (neurogenic bladder)
- Efek samping operasi di panggul
- Trombosis di pembuluh darah vena ginjal
4. Faktor risiko gagal ginjal akut
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang gagal ginjal, 
yaitu:
- Berusia di atas 65 tahun
- Menjalani perawatan intensif akibat sakit parah
- Memiliki riwayat gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kronis
Menderita kanker atau menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi
- Menderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, penyakit hati, penyakit arteri perifer, 
atau obesitas
5. Gejala Gagal Ginjal Akut
Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah 
terjadi gangguan di ginjal. Gejalanya dapat berupa:
- Jumlah urine dan frekuensi buang air kecil berkurang
- Pembengkakan di tungkai (edema) akibat penumpukan cairan
- Sesak napas
- Tubuh mudah lelah
- Gangguan irama jantung
- Nyeri atau sensasi tertekan di dada
- Napas berbau tidak sedap
- Ruam atau rasa gatal di kulit
- Hilang nafsu makan
▪ Tanda dan gejala gagal ginjal akut
Jika tingkat kerusakan ginjal sudah sangat parah, ada beberapa gejala yang
mungkin terjadi. Melansir National Kidney Foundation, tanda dan gejala penyakit gagal
ginjal yang akut akan berbeda pada setiap orang, tergantung pada penyebabnya.
Berikut beberapa gejala gagal ginjal akut.
- Merasa lesu dan mudah mengantuk.
- Mual dan muntah.
- Pembengkakan pada lengan dan kaki.
- Berkurangnya frekuensi buang air kecil.
- Demam.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Nafas bau dan mulut terasa ada logam.
- Suasana hati memburuk, terutama pada lansia.
- Nyeri punggung.
▪ Faktor risiko gagal ginjal akut
Kemungkinan seseorang mengalami gagal ginjal akut akan lebih besar ketika Anda
sudah tua atau memiliki kondisi medis:
- riwayat penyakit ginjal,
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- diabetes,
- obesitas,
- penyakit autoimun,
- dirawat di rumah sakit, terutama ketika menjalani perawatan intensif, serta
- penyumbatan pembuluh darah pada lengan dan kaki (peripheral arterial).
▪ Pengobatan gagal ginjal akut
Anda yang mengalami gagal ginjal akut tentu membutuhkan perawatan yang
diawasi oleh dokter. Pengobatan penyakit ini juga tergantung pada penyebabnya dan
kebanyakan kasus memerlukan perawatan di rumah sakit.
Di bawah ini beberapa pilihan pengobatannya.
1. Menyeimbangkan jumlah cairan dalam darah
Jika gagal ginjal akut disebabkan oleh kurangnya cairan dalam darah, dokter
akan menganjurkan untuk menerima cairan infus (IV).
Di sisi lain, ketika penyakit ginjal akut disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih,
dokter akan merekomendasikan obat diuretik yang mengeluarkan cairan ekstra.
2. Mengontrol kalium darah
Kerusakan pada ginjal membuat organ berbentuk kacang ini tidak dapat
menyaring kalium dari darah dengan baik.
Oleh sebab itu, dokter mungkin akan memberikan obat kalsium, glukosa, atau natrium
polisterin sulfonat untuk mengontrol kadar mineral kalium dalam darah.
3. Mengembalikan kadar kalsium dalam darah
Gagal ginjal akut dapat menurunkan kadar mineral kalsium dalam darah,
sehingga Anda mungkin membutuhkan infus atau obat untuk mengembalikan kalsium
dalam darah.
4. Dialisis untuk menghilangkan racun dari darah
Penumpukan racun dalam darah terkadang membuat Anda membutuhkan
dialisis (cuci darah) untuk sementara waktu. Perawatan ini bergunsi menghilangkan
racun dan kelebihan cairan tubuh hingga gagal ginjal akut dapat disembuhkan.
5. Menjalani diet tertentu
Selain memberikan obat-obatan tertentu, pasien gagal ginjal akut juga akan
dianjurkan untuk menjalani diet tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
penumpukan racun. Diet khusus gagal ginjal ini meliputi:
- diet tinggi karbohidrat dan rendah protein,
- membatasi konsumsi garam dan natrium serta kalium, serta
- rekomendasi konsumsi suplemen kalsium.
▪ Pencegahan
Berikut beberapa cara mencegah gagal ginjal akut yang bisa kamu lakukan:
1. Menghindari penggunaan obat-obatan yang bersifat toksik terhadap ginjal. Semua 
obat wajib selalu diminum sesuai aturannya, serta obat keras diminum dengan 
pengawasan dokter
2. Hindari konsumsi alkohol oplosan
3. Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi
4. Pantau jumlah urine setiap hari. Urine yang berwarna bening kekuningan 
menandakan tubuh cukup cairan
5. Rutin kontrol jika anda memiliki penyakit kronis, untuk menghindari komplikasi 
ginjal
▪ Komplikasi
Penyakit ini menyebabkan ginjal tidak dapat bekerja dengan baik untuk membuang sisa 
metabolisme tubuh. Hal tersebut bisa menimbulkan komplikasi gagal ginjal 
akut, seperti:
1. Menumpuknya kalium dalam darah, yang dapat menyebabkan kelemahan otot, 
kelumpuhan, dan kelainan irama jantung
2. Menumpuknya cairan pada tungkai dan paru-paru (menyebabkan sesak napas)
3. Metabolik asidosis (kondisi darah terlalu asam), yang dapat menyebabkan mual, 
muntah, gangguan kesadaran, sesak napas
4. Penyakit ginjal kronis
5. Kematian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESEP, COPY RESEP DAN ETIKET

MERKURI

OBAT ANTIHISTAMIN