Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

PENGEMBANGAN OBAT BARU

Gambar
Mengacu pada Peraturan Kepala Badan  Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Laksana dan Penilaian Obat Pengembangan Baru. Sebelum dipasarkan di Indonesia, suatu obat baru akan melalui proses pengembangan yang panjang, mulai dari konsep pengembangan obat baru, pengembangan zat aktif, proses pembuatan, metode analisis dan pengujian non-klinik, sampai dengan program uji klinik yang merupakan tahapan pembuktian keamanan, khasiat dan mutu obat pada manusia yang datanya akan digunakan untuk registrasi obat tersebut. Obat Pengembangan Baru, yang selanjutnya disingkat OPB, adalah obat atau bahan obat berupa molekul baru, produk biologi/bioteknologi yang sedang dikembangkan dan dibuat oleh institusi riset atau industri farmasi di Indonesia dan/atau di luar negeri untuk digunakan dalam tahapan uji non-klinik dan/atau uji klinik di Indonesia dengan tujuan untuk mendapat izin edar di Indonesia. OPB akan melalui tahapan non-klinik dan uji k

EKSPEKTORAN DAN MUKOLITIK

Gambar
EKSPEKTORAN Ekspektoran adalah obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak dari saluran napas. Penggunaan ekspektoran didasarkan atas pengalaman empiris. Belum ada data yang membuktikan efektivitas ekspektoran dengan dosis yang umum digunakan. Mekanisme kerjanya diduga berdasarkan stimulasi mukosa lambung dan selanjutnya secara refleks merangsang sekresi kelenjar saluran napas lewat N. vagus, sehingga menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak. Obat yang masuk golongan ini adalah Ammonium Chloride dan Glyceryl Guaicolate (Guaifenesin)"   1. Ammonium Chloride/ Ammonium Klorida Ammonium klorida jarang digunakan sendiri sebagai ekspektoran, tetapi biasanya dalam bentuk campuran dengan ekspektoran lain atau antitusif. Ammonium klorida dosis besar dapat menimbulkan asidosis metabolik, dan harus digunakan secara hati-hati pada pasien dengan insufisiensi hati, ginjal, dan paru-paru. Dosis ammonium klorida sebagai ekspektoran untuk orang dewasa adalah 3

RESISTENSI ANTIBIOTIK

       Antibiotik merupakan obat yang sering diresepkan untuk pasien namun sering terjadi penggunaan yang tidak tepat dan berakibat terjadinya resistensi terhadap kuman. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat. Permasalahan resistensi terjadi ketika bakteri berubah dalam satu atau lain hal yang menyebabkan turun atau hilangnya efektivitas obat, senyawa kimia atau bahan lainnya yang digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi. Penyebab utama resistensi antibiotik ialah penggunaannya yang meluas dan irasional (Utami, 2012). Antibiotik        Antibiotik adalah zat yang berasal dari suatu mikroba, terutama fungi yang mempunyai khasiat menghambat atau dapat membunuh mikroba jenis lain. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada manusia, harus mempunyai sifat toksisitas selektif mungkin. Artinya, obat tersebut haruslah bersifat toksik untuk mikroba, tetapi relative tidak toksik untuk inangnya. Prins

VITAMIN E

Vitamin yang larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya adalah derivat isoprene.Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga harus disuplai dari makanan. Vitamin- vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan absorbsi lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien. Diabsorbsi molekul vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau protein pengikat yang spesifik. Salah satu vitamin yang larut di dalam lemak adalah vitamin E. Ada beberapa jenis tokoferol dalam bentuk alami.Semuanya merupakan                                                                                                                                                            6- hidroksikromana atau tokol yang tersubsitusi isoprenoid. Penyerapan aktif lemak meningkatkan absorbsi vitamin E. Gangguan penyerapan lemak dapat menimbulkan defisiensi vitamin E. Vitamin E di dalam darah diangkut oleh lipoprotein, pert